Trensaatini – Pengacara kondang Farhat Abbas resmi melaporkan aktor dan presenter Denny Sumargo ke Polda Metro Jaya pada Kamis, 7 November 2024. Laporan ini terkait dugaan ujaran kebencian yang dilontarkan Denny terhadap Farhat. Kasus ini menambah daftar panjang perseteruan di dunia hiburan Tanah Air.
Kronologi Perseteruan
Perseteruan antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo bermula dari komentar Denny di media sosial yang dianggap menghina Farhat. Dalam sebuah unggahan, Denny menuliskan kata “tae” yang ditujukan kepada Farhat. Merasa tersinggung, Farhat menanggapi dengan ancaman akan menghajar Denny. Menanggapi ancaman tersebut, Denny mendatangi rumah Farhat untuk meminta klarifikasi. Pertemuan tersebut berlangsung tanpa kekerasan, namun tidak menyelesaikan masalah di antara keduanya.
Langkah Hukum Farhat Abbas
Tidak puas dengan pertemuan tersebut, Farhat Abbas memutuskan menempuh jalur hukum. Bersama kuasa hukumnya, Krisna Murti, Farhat melaporkan Denny Sumargo dengan tuduhan diskriminasi ras dan/atau ujaran kebencian. Laporan tersebut didasarkan pada Pasal 16 UU No. 40 Tahun 2008 dan/atau Pasal 156 KUHP. Farhat membawa barang bukti berupa rekaman video dan tangkapan layar percakapan yang dianggap mendukung laporannya.
Tanggapan Denny Sumargo
Hingga saat ini, Denny Sumargo belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan yang dilayangkan Farhat Abbas. Namun, dalam beberapa kesempatan sebelumnya, Denny menegaskan bahwa komentarnya tidak bermaksud menghina atau menyebarkan kebencian. Ia juga menyatakan siap menghadapi proses hukum yang berjalan.
Analisis Hukum
Pakar hukum pidana, Prof. Dr. Andi Hamzah, menilai bahwa kasus ini akan bergantung pada interpretasi pengadilan terhadap bukti yang diajukan. Menurutnya, Pasal 16 UU No. 40 Tahun 2008 tentang Penghapusan Diskriminasi Ras dan Etnis mengatur sanksi bagi siapa saja yang menyebarkan kebencian berdasarkan ras atau etnis. Sementara itu, Pasal 156 KUHP mengatur tentang pernyataan permusuhan atau kebencian terhadap golongan tertentu. Jika terbukti bersalah, Denny Sumargo terancam hukuman penjara di atas lima tahun.
Reaksi Publik
Kasus ini menjadi sorotan publik dan memicu berbagai reaksi di media sosial. Sebagian netizen mendukung langkah hukum Farhat Abbas, sementara yang lain menganggap perseteruan ini seharusnya diselesaikan secara kekeluargaan tanpa melibatkan aparat penegak hukum. Tagar #FarhatVsDenny sempat menjadi trending topic di Twitter, menunjukkan tingginya perhatian masyarakat terhadap kasus ini.
Dampak pada Karier
Perseteruan ini berpotensi mempengaruhi karier kedua belah pihak. Farhat Abbas, yang dikenal sebagai pengacara kontroversial, mungkin menghadapi tantangan dalam mempertahankan reputasinya. Sementara itu, Denny Sumargo, yang aktif di dunia hiburan, bisa saja mengalami dampak pada citra publiknya. Namun, semua akan bergantung pada hasil proses hukum yang berjalan.
Kesimpulan
Kasus dugaan ujaran kebencian antara Farhat Abbas dan Denny Sumargo menambah daftar panjang perseteruan di dunia hiburan Indonesia. Proses hukum yang berjalan akan menjadi penentu bagi kedua belah pihak. Masyarakat diharapkan dapat mengambil pelajaran dari kasus ini tentang pentingnya menjaga etika dalam berkomunikasi, terutama di media sosial.
